Harga minyak melemah pada awal perdagangan hari Jumat (16/6), mengambil jeda dari kenaikan di sesi sebelumnya ketika minyak berjangka naik tajam di tengah optimisme seputar permintaan energi yang lebih tinggi dari importir minyak mentah utama China.
Minyak Brent berjangka merosot 13 sen menjadi $75,54 per barel pada pukul 00:08 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 10 sen menjadi $70,52 per barel.
Kedua tolok ukur tersebut melonjak sekitar 3% selama sesi sebelumnya.
Data pada hari Kamis menunjukkan volume kilang minyak China naik 15,4% pada Mei dari tahun sebelumnya, mencapai rekor total tertinggi kedua.
Permintaan minyak China diperkirakan akan terus meningkat pada tingkat yang pasti selama paruh kedua tahun ini, kata kepala eksekutif Kuwait Petroleum Corp.
Namun, prospek ekonomi yang lemah membayangi sentimen pasar, karena output industri China dan pertumbuhan penjualan ritel di bulan Mei meleset dari perkiraan. (Arl)
Sumber : Reuters