Review
Saham-saham Jepang melemah pada hari Kamis (28/9) karena saham-saham tersebut mengalami ex-dividen dan investor terus memantau risiko kenaikan suku bunga.
Indeks Topix turun 1,4% ke level 2,345.51 pada penutupan pasar di Tokyo.
Indeks Nikkei 225 turun 1,5% pada level 31.872,52.
Dari 2.156 saham di indeks Topix, 593 saham menguat, 1.499 saham melemah, dan 64 saham stagnan. Sebanyak 1.149 saham di indeks Topix dan 168 saham di indeks Nikkei 225 memperdagangkan ex-dividen. Dampaknya akan menghilangkan 20,8 poin indeks dari Topix dan sekitar 223 yen dari Nikkei 225, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Imbal hasil obligasi 20 tahun Jepang naik ke level tertinggi sejak 2014, sementara yen tetap mendekati level 150 per dolar. Sementara itu, harga minyak acuan AS mencapai $95 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun dan imbal hasil Treasury 10-tahun bertahan di dekat level 4,6% yang dicapai pada sesi sebelumnya, tertinggi sejak 2007.
Forecast
Short Term,Neutral
Intermediate Term,Bearish
Long Term,Bullish
Level Resistance :32220,32435,32930
Level Support :31725,31445,30950
Ekonomi kalender hari Ini
19;30 WIB.Core PCE Price Index m/m.US
21;00 WIB. Revised UoM Consumer Sentiment.US
DISCLAIMER
Note : Tulisan ini hanya analisa bukan sebagai acuan pasti. Tetap perhatikan perkembangan aspek fundamental dan teknikal dalam bertransaksi sebelum melakukan keputusan investasi.